Nvidia Tanamkan Investasi $2 Miliar di Synopsys, Percepat Revolusi Desain Chip Berbasis AI
Font Terkecil
Font Terbesar
PojokViral.com - Raksasa semikonduktor Nvidia Corp. mengumumkan langkah strategis besar dengan mengakuisisi saham senilai $2 miliar di Synopsys Inc., perusahaan terkemuka penyedia perangkat lunak desain otomatisasi elektronik (Electronic Design Automation/EDA). Investasi ini merupakan bagian dari kemitraan jangka panjang yang diperluas, berfokus untuk mendorong inovasi dalam rekayasa dan desain bertenaga Kecerdasan Buatan (AI).
Pengumuman yang dirilis pada Senin (1/12/2025) ini menggarisbawahi upaya Nvidia untuk memperdalam integrasinya dengan ekosistem desain chip, di mana teknologi Synopsys sangat penting. Nvidia membeli saham biasa Synopsys dengan harga $414,79 per lembar.
Fokus Kemitraan: Mempercepat Komputasi dan Desain Agen AI Kemitraan multi-tahun yang diperluas ini bertujuan untuk menggabungkan kekuatan komputasi terakselerasi dan AI dari Nvidia dengan solusi rekayasa terdepan dari Synopsys. Kolaborasi ini dirancang untuk memungkinkan tim R&D merancang, mensimulasikan, dan memverifikasi produk cerdas dengan akurasi dan kecepatan yang jauh lebih tinggi.
Agen AI Rekayasa: Pengembangan dan kemajuan dalam "agentic AI engineering," yang melibatkan penggunaan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas desain dan rekayasa yang kompleks, mengurangi waktu dan biaya pengembangan sistem canggih.
Digital Twin dan Omniverse: Penggunaan teknologi digital twin Nvidia Omniverse untuk menciptakan model virtual yang sangat presisi, memungkinkan pengujian dan simulasi produk di berbagai sektor seperti otomotif, kedirgantaraan, dan industri.
"Kemitraan kami dengan Synopsys memanfaatkan kekuatan komputasi terakselerasi dan AI Nvidia untuk menata ulang rekayasa dan desain—memberdayakan para insinyur untuk menciptakan produk luar biasa yang akan membentuk masa depan kita," ujar Huang.
Sementara itu, CEO Synopsys, Sassine Ghazi, menyatakan bahwa kompleksitas sistem cerdas generasi berikutnya menuntut solusi rekayasa yang lebih terintegrasi.
"Kompleksitas dan biaya pengembangan sistem cerdas generasi mendatang menuntut solusi rekayasa dengan integrasi elektronik dan fisika yang lebih mendalam, dipercepat oleh kemampuan AI dan komputasi," kata Ghazi. "Tidak ada dua perusahaan yang lebih siap untuk menghadirkan solusi desain sistem holistik bertenaga AI selain Synopsys dan Nvidia." Reaksi Pasar Pasar menyambut baik pengumuman ini. Saham Synopsys melonjak sekitar 7-8% dalam perdagangan premarket menyusul kabar tersebut, mencerminkan respons positif investor terhadap kemitraan strategis ini.
Pengumuman yang dirilis pada Senin (1/12/2025) ini menggarisbawahi upaya Nvidia untuk memperdalam integrasinya dengan ekosistem desain chip, di mana teknologi Synopsys sangat penting. Nvidia membeli saham biasa Synopsys dengan harga $414,79 per lembar.
Fokus Kemitraan: Mempercepat Komputasi dan Desain Agen AI Kemitraan multi-tahun yang diperluas ini bertujuan untuk menggabungkan kekuatan komputasi terakselerasi dan AI dari Nvidia dengan solusi rekayasa terdepan dari Synopsys. Kolaborasi ini dirancang untuk memungkinkan tim R&D merancang, mensimulasikan, dan memverifikasi produk cerdas dengan akurasi dan kecepatan yang jauh lebih tinggi.
Beberapa fokus utama kemitraan ini meliputi:
Pemanfaatan CUDA dan GPU: Synopsys akan mengintegrasikan platform komputasi terakselerasi Nvidia (termasuk pustaka dan tool CUDA-X) untuk mempercepat aplikasi intensif komputasi, seperti desain chip, simulasi molekuler, dan analisis elektromagnetik.Agen AI Rekayasa: Pengembangan dan kemajuan dalam "agentic AI engineering," yang melibatkan penggunaan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas desain dan rekayasa yang kompleks, mengurangi waktu dan biaya pengembangan sistem canggih.
Digital Twin dan Omniverse: Penggunaan teknologi digital twin Nvidia Omniverse untuk menciptakan model virtual yang sangat presisi, memungkinkan pengujian dan simulasi produk di berbagai sektor seperti otomotif, kedirgantaraan, dan industri.
Komentar Para CEO
CEO Nvidia, Jensen Huang, menyoroti potensi transformatif dari kolaborasi ini."Kemitraan kami dengan Synopsys memanfaatkan kekuatan komputasi terakselerasi dan AI Nvidia untuk menata ulang rekayasa dan desain—memberdayakan para insinyur untuk menciptakan produk luar biasa yang akan membentuk masa depan kita," ujar Huang.
Sementara itu, CEO Synopsys, Sassine Ghazi, menyatakan bahwa kompleksitas sistem cerdas generasi berikutnya menuntut solusi rekayasa yang lebih terintegrasi.
"Kompleksitas dan biaya pengembangan sistem cerdas generasi mendatang menuntut solusi rekayasa dengan integrasi elektronik dan fisika yang lebih mendalam, dipercepat oleh kemampuan AI dan komputasi," kata Ghazi. "Tidak ada dua perusahaan yang lebih siap untuk menghadirkan solusi desain sistem holistik bertenaga AI selain Synopsys dan Nvidia." Reaksi Pasar Pasar menyambut baik pengumuman ini. Saham Synopsys melonjak sekitar 7-8% dalam perdagangan premarket menyusul kabar tersebut, mencerminkan respons positif investor terhadap kemitraan strategis ini.
Sementara itu, saham Nvidia terpantau sedikit melemah.
Kedua perusahaan menegaskan bahwa kemitraan ini bersifat non-eksklusif, yang berarti mereka tetap memiliki fleksibilitas untuk bekerja sama dengan perusahaan lain dalam ekosistem teknologi yang lebih luas. Investasi ini menambah daftar panjang kemitraan strategis yang dilakukan Nvidia dalam beberapa bulan terakhir untuk memperkuat dominasinya dalam infrastruktur AI global.
