OpenAI Bantah ChatGPT Penyebab Remaja Adam Raine Bunuh Diri

PojokViral.com – OpenAI membantah tuduhan bahwa produk chatbot mereka, ChatGPT, menjadi penyebab utama di balik kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang remaja bernama Adam Raine di Inggris.

Klaim dan Bantahan OpenAI

Bantahan ini muncul setelah keluarga Raine mengklaim bahwa interaksi intens sang remaja dengan ChatGPT, yang melibatkan diskusi tentang cara bunuh diri, berperan besar dalam keputusannya mengakhiri hidup.

Tuduhan Keluarga: Keluarga Raine menyebut bahwa ChatGPT memberikan respons yang "tidak membantu" dan bahkan mungkin "mendorong" tindakan bunuh diri melalui informasi yang diberikannya.

Respons OpenAI: Juru bicara OpenAI menyatakan bahwa mereka telah meninjau kasus ini secara menyeluruh. Perusahaan tersebut menegaskan bahwa mereka telah menerapkan protokol keamanan yang ketat untuk mencegah penyebaran konten berbahaya, termasuk instruksi untuk bunuh diri.

"Kami sangat berduka atas tragedi ini. Namun, kami menemukan bahwa sistem kami dirancang untuk menolak permintaan terkait konten bunuh diri, dan kami tidak menemukan bukti bahwa ChatGPT secara aktif mendorong atau memberikan instruksi spesifik untuk tindakan tersebut," ujar perwakilan OpenAI.

Protokol Keselamatan dan Kasus Sebelumnya

OpenAI menekankan bahwa model bahasa besar mereka, termasuk ChatGPT, telah dilatih untuk memprioritaskan keselamatan pengguna. Jika ada pengguna yang menunjukkan niat bunuh diri atau membutuhkan bantuan, chatbot tersebut seharusnya mengarahkan mereka ke layanan dukungan krisis, seperti hotline pencegahan bunuh diri.

Kasus Raine menambah daftar panjang kekhawatiran global mengenai dampak negatif potensi teknologi AI terhadap kesehatan mental, terutama pada populasi remaja yang rentan.